Budi Daya Alpukat Cukup Mudah

Teknik Budidaya Alpukat Agar Cepat Berbuah Lebat dan Enak - Siapa yang tidak suka buah alpukat? jarang sekali orang yang tidak menyukai buah ini. Rata-rata buah alpukat dimakan langsung dan di jus (juice) namun ada jenis tertentu untuk bahan dasar kosmetik. 

 tanam alpukat,jarak tanam alpukat yang baik, cara menanam alpukat, berapa lama pohon alpukat berbuah dari biji, cara menanam alpukat di kebun, cara tanam alpukat , dosis pupuk npk mutiara ,untuk tanaman alpukat cara pemupukan alpukat baru tanam, 1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg,asaka farm,kampung asaka ,asaka farm karya sari,kebun alpukat di bogor

Cara menanam alpukat menghasilkan 47 juta dalam sekali panen, bisa dulur wujudkan juga. Salah satu mitra kami telah membuktikan, mendapatkan hasil panen sebesar Rp.47.400.000, sedangkan lahan yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanya bisa mendapatkan hasil sebesar Rp.40.650.000.



Tidak hanya itu saja dulur, kualitas alpukat yang dihasilkan tentu saja sangatlah memuaskan. Diantaranya adalah buah menjadi lebih besar, mulus dan sehat.


Tentu dulur penasaran bukan ?

Apa saja keuntungan lainnya yang didapatkan saat menggunakan produk Pupuk GDM ?

Pastikan dulur menyimak juga analisa usaha salah satu mitra kami petani alpukat: https://gdm.id/pupuk-alpukat/


pupuk untuk alpukat muda

Untuk itu, kami juga mengajak dulur untuk sukses membudidayakan alpukat dengan tahapan menanam alpukat berikut, baca sampai akhir ya lur !


Daftar Isi [Tampilkan]


1. Syarat Tumbuh Tanaman Alpukat

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menanam alpukat adalah mengetahui syarat tumbuh tanaman tersebut. Dengan mengikuti syarat tumbuh tanaman alpukat, dapat dipastikan tanaman alpukat akan tumbuh dengan maksimal.


syarat tumbuh alpukat

Berikut adalah syarat tumbuh tanaman alpukat:


A. Jenis dan PH tanah

Tanaman alpukat untuk dapat tumbuh optimal memerlukan tanah yang gembur, tidak mudah tergenang air, subur, dan banyak megandung bahan organik.


Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam), dan lempung endapan (alluvial loam). Keasaman (pH) tanah berkisar 5,6 – 6,4. Bila pH di bawah 5,5 maka tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg, dan Fe larut dalam jumlah cukup banyak.


B. Ketinggian Lokasi Budidaya

Pada umumnya tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu 5 – 1500 mdpl.


Tanaman ini akan tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan pada ketinggian 200 – 1000 mdpl. Untuk tanaman alpukat ras Meksiko dan Guatemala lebih cocok ditanam pada ketinggian 1000 – 2000 mdpl, sedangkan ras Hindia Barat pada ketinggian 5 – 1000 mdpl.


C. Iklim atau Suhu

Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 12,8 – 28,3 oC. Mengingat tanaman alpukat dapat tumbuh di dataran rendah sampai tinggi, tanaman alpukat dapat mentolerir suhu udara antara 15 – 30 oC.


Kebutuhan cahaya matahari untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara 40 – 80%. Angin diperlukan tanaman alpukat untuk penyerbukan. Namun demikian angin dengan kecepatan 63, – 73,6 km/jam dapat mematahkan ranting dan percabangan tanaman alpukat yang tergolong lunak, rapuh, dan mudah patah.


D. Jarak Tanam Alpukat

Pada lahan yang telah disiapkan, dibuat lubang tanam dengan ukuran 75x75x75 m tergantung dari tujuan penanaman, kondisi tanah, dan varietas yang akan ditanam. Untuk tanah yang keras dan kurang subur, ukuran lubang tanam dapat diperbesar lagi.


Jarak tanam alpukat yang dianjurkan adalah 9×12 m. Lubang tanam untuk alpukat sebaiknya dipersiapkan 1 – 2 bulan sebelum tanam.


2. Persiapan Benih Alpukat Unggul

Varietas unggul yang sering digunakan adalah alpukat varietas Ijo Panjang, Ijo Bundar, Merah Panjang, Merah Bundar, Mega Gegauan, Mega Paninggahan, dan Mega Murapi.


benih alpukat

Pemilihan benih alpukat yang akan digunakan harus jelas asal-usulnya agar produksi dan kualitas buah yang dihasilkan bisa maksimal. Varietas unggul yang sering digunakan adalah alpukat varietas


Ijo Panjang,

Ijo Bundar

Merah Panjang

Merah Bundar

Mega Gegauan

Mega Paninggahan

Mega Murapi

Pemilihan benih alpukat yang akan digunakan harus jelas asal-usulnya agar produksi dan kualitas buah yang dihasilkan bisa maksimal. Berikut tahapannya:


Benih yang akan digunakan untuk bibit batang bawah sebaiknya diambil dari buah yang sudah cukup tua dan masak pohon.

Benih alpukat dipilih yang bernas, padat, dan tidak keriput. Benih dipilih yang berukuran besar (65 – 68 g).

Sebelum benih alpukat ditanam, lakukan proses perendaman benih alpukat terlebih dahulu dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan sebanyak 30 ml dicampur dengan 1 liter air hangat dan direndam selama 4-5 jam.

Kemudian ditiriskan dan diperas dengan kain basah atau kertas koran. Setelah 2-3 hari benih alpukat akan mulai berkecambah dan siap dipindah pada media semai.

Fungsi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan pada proses perendaman adalah untuk mempercepat perkecambahan benih dan menghilangkan penyakit tular benih.


Hal ini dikarenakan bakteri yang terkandung dalam Pupuk Organik Cair Spesialis Buah GDM mampu menghasilkan hormon untuk mempercepat proses perkecambahan dan mengsilkan antibiotik alami untuk menghilangkan dan melindungi dari penyakit tular benih.


3. Penyemaian Benih Alpukat

Langkah selanjutnya dalam budidaya alpukat yaitu melakukan penyemaian benih alpukat. Penyemaian benih alpukat harus dilakukan di tempat yang aman terhadap gangguan hewan maupun manusia, dekat dengan sumber air, dan letaknya strategis agar mudah pengelolaannya.


Selain itu harus memiliki naungan untuk melindungi bibit dari teriknya sinar matahari langsung dan derasnya air hujan.


A.Bahan Penyemaian Benih Alpukat

penyemaian benih alpukat

 Bahan yang harus dipersiapkan sebelum proses penyemaian benih alpukat adalah:


Polybag ukuran 15 x 21 cm

Campuran tanah + pupuk kandang + pasir/sekam (2:1:1)

B. Cara Penyemaian Benih Alpukat

penyemaian benih alpukat

Penyemaian benih dalam polybag dilakukan sebagai berikut, yaitu:


Bagian pangkal benih yang agak rata diletakkan di sebelah bawah dan bagian ujung benih yang runcing dan telah dipotong 1/3 bagian ujungnya menghadap ke atas.

Selanjutnya, benih ini ditempatkan di bawah naungan. Kurang lebih 3 minggu setelah tanam, benih akan mulai berkecambah dan membentuk anak semai.

4. Pengolahan Lahan Tanam Alpukat

persiapana lahan

Sambil menunggu benih alpukat tumbuh menjadi bibit, dulur-dulur bisa menyiapkan lahan tanam untuk budidaya alpukat. Tanaman alpukat membutuhkan lahan tanah yang gembur.


Agar tanah gembur, maka lakukanlah proses pengolahan lahan dengan traktor/bajak. Selanjutnya yaitu dengan membuat bedengan dan taburkan pupuk kandang/bokashi/kompos sebanyak 10-20 ton per ha.


Pupuk kandang ini berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan yang akan ditanami alpukat. Apabila pH tanah rendah/asam, maka taburkan dolomite/kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah hingga menjadi pH 6 – 7.


Kemudian semprotkan dengan menggunakan GDM Black Bos agar tanah selalu menjadi gembur, subur dan terbebas dari serangan penyakit tular tanah, seperti layu, busuk, bercak daun, dll.


GDM Blackbos

Hal ini dikarenakan GDM Black Bos memiliki bakteri yang dapat mempercepat penguraian residu dan racun-racun kimia yang ada ditanah serta dapat menghilangkan jamur ataupun bakteri tular tanah.


Informasi lebih detail mengenai produk GDM Black Bos dapat dilihat disini


Langkah-Langkah Pembuatan Lubang Tanam Alpukat

Tanah yang akan digali untuk lubang tanam harus dibersihkan terlebih dahulu dari rumput, batu-batuan dan sampah yang tidak perlu. Langkah-langkah untuk membuat lubang tanam adalah sebagai berikut:


pembuatan lubang tanam

Gali tanah, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang yang “matang” atau kompos sebanyak 20 kg per lubang.

Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 14 hari sehingga tanah dan lubang galian terkena panas matahari. Jika memungkinkan sebaiknya lubang tanam disemprot dengan fungisida untuk menghindari adanya mikroba yang menyerang perakaran.

Untuk mengatasi kendala tanah asam, maka pada tanah galian dicampur dengan dolomite atau kapur pertanian sebanyak 0,5 – 1 kg per lubang tanam.

Kira-kira 1 minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam ditambahkan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 100 g.

5. Langkah-langkah Cara Menanam Alpukat

Langkah-langkah cara menanam alpukat yang efektif yaitu :


menanam alpukat

Sebelum melakukan proses pindah lahan tanam, buat lubang tanam dan lakukan penyiraman menggunakan GDM Black Bos sebanyak 1 kg yang dicampur 100 liter air dan disiramkan pada masing-masing lubang. Proses penyiraman GDM Black Bos pada lubang tanam yaitu agar tanaman alpukat dapat terbebas dari serangan penyakit tular tanah seperti layu, busuk, bercak daun, dll.

Bibit dikeluarkan dari polybag dengan cara dirobek dengan pisau. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.

Bibit ditanam sebatas pangkal batang/leher batang. Usahakan perakaran bibit tidak menggerombol pada satu sisi, diatur agar akar dapat menyebar ke semua arah. Posisi bibit diarahkan tegak lurus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Tanah galian dimasukkan ke dalam lubang tanam dan tanah disekitarnya dipadatkan sehingga bibit berdiri kokoh. Selanjutnya bibit disiram agar bibir segera tumbuh. Setiap bibit yang sudah ditanam sebaiknya diberi ajir dan naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, terpaan angin, maupun siraman hujan.

6. Cara Pemupukan Alpukat

Agar pertumbuhan alpukat dapat optimal, maka lakukan proses pemupukan pada tanaman alpukat setiap 1 minggu sekali dengan pupuk NPK dan KNO3.


Selain itu semprotkan pupuk yang disemprotkan di daun yaitu dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki agar pertumbuhan tanaman lebih cepat.


Pupuk Organik Cair GDM Buah

Hal ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah mengandung 7 bakteri menguntungkan serta mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap sehingga kebutuhan nutrisi tercukupi dan tanaman terlindungi dari serangan penyakit.


7. Pemeliharaan Dalam Budidaya Alpukat

perawatan pohon alpukat

cara menanam alpukat yang salah, dapat menimbulkan penyakit pada tanaman

Cara menanam alpukat yang tidak kalah penting adalah tahap pemeliharaan, karena tanaman alpukat akan mendapat asupan air dan nutrisi yang cukup sehingga budidaya alpukat akan tumbuh secara maksimal.


Berikut adalah cara pemeliharaan dalam budidaya alpukat :


A. Penyulaman

Bibit yang baru ditanam atau yang telah berumur beberapa minggu kemudian mati atau pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya segera diganti (disulam) dengan bibit yang baru yang lebih baik agar dapat segera tumbuh dan dapat menyamai pertumbuhan dengan bibit yang telah ditanam sebelumnya.


B. Pemberantasan Gulma

Penyiangan gulma harus dilakukan secara hati-hati agar tidak sampai merusak perakaran tanaman alpukat, karena perakaran alpukat cukup peka terhadap gangguan mekanis. Frekuensi penyiangan tergantung pada banyaknya gulma yang tumbuh di sekeliling tanaman. Pengendalian gulma juga bisa dilakukan menggunakan herbisida selektif.


C. Pengairan

Penyiraman terutama dilakukan pada tanaman muda, karena sistem perakarannya belum cukup mampu menyerap air yang lebih dalam. Penyiraman perlu dilakukan dalam jumlah cukup dan teratur tetapi tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kematian tanaman.


D. Pemangkasan

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati atau cabang lain yang tidak dikehendaki. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit. Pertahankan tinggi tanaman alpukat 4-5 meter dari permukaan tanah dan letak cabang terendah dengan jarak 1 – 1,5 m dari permukaan tanah.


8. Pengendalian Hama Dan Penyakit Pada Alpukat

Selalu lakukan proses pengamatan pada tanaman alpukat untuk mengetahui serangan hama dan penyakit dari awal. Jika serangan hama berada diatas ambang batas ekonomi kendalikan dengan insektisida dan jika ada serangan penyakit kendalikan dengan fungisida ataupun bakterisida.


Buah alpukat terserang hama dan penyakit

Hasil Buah Alpukat yang terkena serangan hama dan penyakit

Dengan aplikasi rutin GDM Black Bos dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah akan memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit sehingga dapat menekan biaya pestisida.


9. Tahap Panen Alpukat

Pada umumnya buah dapat dipetik setelah berumur 6 – 7 bulan dari saat bunga mekar dan tergantung varietasnya.


panen buah alpukat

Buah alpukat yang bagus dengan teknik menanam yang sesuai

Buah dipanen pada tingkat kematangan 80 – 85%. Saat dipanen buah harus dipetik/dipotong bersama sedikit tangkai buahnya (3-5 cm) untuk mencegah memar atau luka pada bagian dekat tangkai buah.

tanam alpukat,jarak tanam alpukat yang baik, cara menanam alpukat, berapa lama pohon alpukat berbuah dari biji, cara menanam alpukat di kebun, cara tanam alpukat , dosis pupuk npk mutiara ,untuk tanaman alpukat cara pemupukan alpukat baru tanam, 1 pohon alpukat menghasilkan berapa kg,asaka farm,kampung asaka ,asaka farm karya sari,kebun alpukat di bogor